Rabu, 08 Agustus 2012

Memperhitungkan Konsumsi ASI si Kecil


Saat mempersiapkan simpanan ASI untuk si kecil ketika Mama akan kembali bekerja, Mama pasti ingin tahu apakah ASI yang sudah Mama siapkan sudah sesuai dengan kebutuhan si kecil. Bagaimana cara yang paling tepat untuk memperkirakan kebutuhan ASI harian si kecil?

Perhitungan Kebutuhan ASI si Kecil
Konsumsi ASI bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif meningkat cepat pada beberapa minggu pertama setelah kelahirannya, lalu tidak berubah dan tidak terpengaruh oleh umur dan berat badannya saat dia berumur 1 – 6 bulan. Kemudian setelah dia berumur 6 bulan atau setelah dia mulai mendapatkan MPASI (Makanan Pendamping ASI), konsumsi ASInya akan perlahan berkurang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya bayi berumur 1-6 bulan mengkonsumsi ASI sekitar 750 ml per hari. Konsumsi ASI harian setiap bayi berbeda-beda, tapi rata-rata konsumsi ASI hariannya adalah 570-900 ml per hari. Informasi ini bisa Mama gunakan untuk menentukan jumlah ASI yang perlu Mama siapkan secara keseluruhan dan jumlah ASI yang Mama simpan dalam tiap kemasan penyimpanan untuk mengurangi ASI yang terbuang karena tidak habis. Caranya:
  • Perkirakan berapa kali sehari (dalam 24 jam) si kecil menyusui
  • Lalu hitung 750 ml dibagi dengan perkiraan berapa kali si kecil menyusui dalam sehari
Contoh: Kalau si kecil menyusui 8 kali sehari, berarti si kecil menghabiskan sekitar 93-94 ml dalam sekali penyusuan (750/8 = 93.75)
Perhitungan ini akan berubah bila si kecil sudah mulai mendapatkan MPASI yang membuat konsumsi ASI-nya perlahan berkurang. Tapi ASI tetap menjadi asupan nutrisi utama si kecil selama tahun pertama. Karena jumlah MPASI yang diterima setiap bayi saat dia berumur 6-12 bulan berbeda-beda, asupan ASI yang dibutuhkan setiap bayi juga berbeda. Sebuah penelitian menunjukkan rata-rata ASI yang dikonsumsi bayi berumur 7 bulan adalah 875 ml per hari dan untuk bayi berumur 11-16 bulan adalah 550 ml per hari. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi ASI balita yang berumur 12-24 bulan adalah 400-550 ml per hari dan untuk balita berumur 24-36 bulan adalah 300-360 ml per hari.

Bila Konsumsi ASI si Kecil Lebih Banyak dari Perhitungan
Kalau si kecil menghabiskan ASI lebih banyak dari perhitungan Mama, Mama perlu mengecek apakah si kecil diberi terlalu banyak ASI (overfeeding) ketika Mama sedang tidak di rumah. Overfeeding bisa disebabkan oleh:
  1. Botol dengan dot yang alirannya terlalu cepat. Dot dengan aliran yang cepat meningkatkan resiko overfeeding, karena si kecil akan kewalahan menerima aliran ASI sehingga dia tidak bisa mengontrol kapan dia harus berhenti karena kenyang. Mama bisa mengecek kecepatan aliran dot si kecil dengan memperhatikan tetesan ASI yang keluar dari dot saat botol dibalikkan. Kecepatan aliran yang bisa dengan mudah dikendalikan oleh si kecil adalah satu tetes ASI setiap detik.
  2. Memberikan ASI dalam botol kepada si kecil setiap dia menangis. Tangisan bayi tidak selalu berarti dia lapar, jadi bila dia diberikan ASI setiap kali dia menangis, maka resiko overfeeding akan menjadi lebih besar. Bila si kecil menangis, cek apakah dia menangis karena menginginkan ASI atau karena hal lain seperti mengantuk, minta digendong, dan lain sebagainya.
  3. Si kecil suka mengempeng. Saat menyusui langsung dari Mama, si kecil bisa mengontrol jumlah ASI yang keluar dan hanya akan meminum sedikit ASI bila dia hanya ingin mengempeng (comfort sucking). Tapi saat minum ASI dari botol, dia tidak bisa mengontrol aliran ASI yang keluar, sehingga dia akan meminum ASI walaupun dia tidak lapar. Akibatnya: overfeeding. Pertimbangkan memberikan si kecil hal lain selain botol susu untuk memenuhi kebutuhannya mengempeng.

Bila Konsumsi ASI si Kecil Lebih Sedikit dari Perhitungan
Bila si kecil mengkonsumsi ASI lebih sedikit dari perhitungan Mama, bisa jadi dia melakukan reverse-cycling, di mana dia hanya meminum ASI dari botol untuk menghilangkan rasa laparnya, lalu menunggu Mama untuk memuaskan rasa laparnya dengan menyusui dari Mama secara langsung. Bila hal ini terjadi, si kecil akan menyusui lebih sering dan dalam durasi lebih lama dari biasanya begitu Mama kembali ke rumah. Reverse-cycling biasa terjadi pada bayi ASI Eksklusif, terutama pada bayi yang baru belajar minum ASI dari botol. Ada beberapa tips untuk Mama bila si kecil melakukan reverse-cycling:
  1. Bersabar. Anggap saja reverse-cycling ini sebagai suatu pujian karena si kecil lebih memilih Mama daripada ASI dalam botol
  2. Simpan ASI dalam jumlah yang lebih sedikit per botol agar tidak banyak ASI yang terbuang
  3. Jangan terlalu khawatir si kecil kelaparan karena tidak minum ASI dalam waktu lama, karena sebenarnya beberapa bayi tidur sepanjang malam selama 8 jam tanpa mengkonsumsi ASI. Awasi saja pertumbuhan berat badan si kecil dan jumlah popok kotornya untuk memastikan si kecil mendapatkan ASI yang cukup
  4. Pastikan si kecil mendapatkan waktu yang cukup untuk menyusui langsung dari Mama saat Mama berada di rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar