Pijat bayi adalah momen yang sangat intim, sebab melibatkan skin to skin contact. Itu sebabnya, para praktisi infant and pediatric massage
bersepakat seharusnya bayi hanya dipijat oleh orang yang sangat dekat
yaitu ibu dan ayah, dan bukan oleh orang asing. Pijat bayi juga hanya
dilakukan bila bayi mau. Dengan begitu, barulah didapat manfaat pijat
sebagai bahasa cinta sentuhan.
- Mengusir rasa tak nyaman ketika tubuh melepaskan oksitosin dan endorfin. Keduanya adalah hormon pereda nyeri yang menyamankan bayi saat tumbuh gigi, kolik dan stres.
- Mempercepat myelinasi yaitu proses perbaikan sistem saraf tatkala jaringan saraf tertutup lemak yang disebut myelin. Stimulasi kulit mempercepat proses perbaikan sistem saraf.
- Melatih respon saraf karena pijat menyebabkan stres pada bayi akibat adanya tekanan-tekanan pada tubuh. Tetapi adanya suara, sentuhan dan aroma tubuh orang tua akan membuat tubuh bayi relaks. Kedua kondisi berbeda yang saling menyeimbangkan itu ideal untuk melatih repon saraf bayi.
- Meningkatkan kualitas tidur, bayi tidur lebih lama dan lebih nyenyak setelah dipijat.
- Merangsang saraf vagus, demikian temuan Dr. Tiffany Field, pendiri Touch Research Institute di Florida. Saraf vagus memiliki banyak sekali fungsi di antaranya meningkatkan daya peristalsis (gelombang kontraksi berirama di perut dan usus yang menggerakkan makanan melewati saluran pencernaan). Itu sebabnya, pijat dapat menstimulasi dan membantu sistem pencernaan.
- Mengajarkan anak bahwa sentuhan merupakan bentuk ekspresi.
- Membantu pertumbuhan massa otot.
- Membangun bonding antara orangtua terhadap bayi karena pijat kaya akan unsur bonding seperti kontak mata, kontak kulit, aroma tubuh dan suara.
- Meningkatkan kesadaran bayi atas tubuhnya. Selagi memijat, namai bagian tubuh bayi untuk mengenalkan anggota tubuhnya. Ketika dipijat kesadaran bayi akan tubuhnya juga dibangun, seperti bahwa tangan dan kakinya menyatu dengan tubuh dan lain-lain.
- Memperkuat sistem imun. Pijat secara signifikan meningkatkan jumlah sel pembunuh alami (Riset Touch Research Institute, Florida), yaitu sekelompok sel darah putih yang bisa membunuh berbagai tipe sel yang terinfeksi virus.
- Mengajarkan anak sejak lahir bahwa mereka punya wewenang atas tubuhnya dan boleh menolak bila orang menyentuh tubuhnya.
- Meningkatkan suplai oksigen dan aliran nutrisi di dalam sel-sel tubuh.
- Melancarkan sirkulasi tubuh.
- Meningkatkan indera-indera sensorik.
Manfaat bagi orangtua:
- Lebih percaya diri terhadap peran barunya.
- Mengisi waktu secara berkualitas.
- Meningkatkan kompetensi dalam menenangkan dan menyamankan bayi.
- Relaks dan menyenangkan.
- Dapat melibatkan ayah.
- Membuat orangtua lebih responsif terhadap kebutuhan bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar