Menjadi ibu baru
menantang anda untuk mengetahui bagaimana cara merawat dan menjaga
kesehatan yang terbaik untuk bayi anda. Anda memang dituntut tidak hanya
sekedar mengikuti tradisi yang berkembang di keluarga akan tetapi
perawatan dan kesehatan yang ilmiah yang akan menunjang tumbuh kembang
bayi anda.
Pemberian ASI merupakan salah satu sumber utama nutrisi bayi
anda hingga berusia minimal enam bulan. Dengan memberikan ASI ekslusif
akan membantu tumbuh kembang yang optimal. Meskipun terkadang pemberian
ASI bagi sebagian ibu mengalami hambatan dikarenakan adanya beberapa
masalah yang berhubungan dengan kelancaran asi sehingga kuantitasnya
berkurang.
Masalah yang seringkali dihadapi oleh ibu baru adalah kelancaran asi
yang dapat disebabkan karena beberapa hal diantaranya adalah masalah
saluran yang tersumbat. Bagaimana solusi untuk anda yang mengalami
saluran ASI yang tersumbat? Saluran ASI yang tersumbat merupakan salah
satu masalah yang seringkali dialami oleh ibu baru, biasanya terjadi
pada minggu-minggu pertama kelahiran bayi anda. Ketika saluran ASI
tersumbat biasanya ditandai dengan bayi anda yang rewel ketika
mendapatkan ASI, tentu saja tidak berlaku bagi anda yang telah
menyiapkan ASI perah. Biasanya bayi rewel yang disebabkan ASI tersumbat
ditandai dengan rasa lapar yang tidak terpuaskan ketika bayi anda
memperoleh asi secara langsung. Selama sumbatan masih ada kemungkinan
rewel sulit untuk dihindari.
Saluran ASI yang tersumbat terjadi dikarenakan kondisi saluran ASI
tidak mengalami pengosongan dengan sempurna hal ini dapat disebabkan
karena faktor psikis atau fisik ibu selama ibu menyusui. Beberapa hal
penyebab terjadinya saluran ASI yang tersumbat yang dikarenakan faktor
psikis seperti sibuk bekerja sehingga ibu merasa tertekan dan bayi
menjadi tidak teratur mendapatkan ASI. Sedangkan faktor lainnya tekanan
yang terlalu berat yang dapat disebabkan alat bantu gendong bayi
yang menekan payudara atau bra yang terlalu ketat sehingga menyumbat
saluran ASI. Masalah yang mungkin timbul menyebabkan saluran ASI
tersumbat selanjutnya adalah bayi yang tidur sepanjang malam sehingga
frekuensi mendapatkan ASI menjadi berkurang.
Bagi anda yang mengalami kuantitas asi berkurang yang disebabkan
karena tersumbatnya saluran ASI, anda dapat mengamati tanda tandanya
yaitu dengan timbulnya gejala yang bengkak pada bagian payudara disertai
dengan rasa sakit, bagian payudara yang mengeras sehingga kulit
disekitarnya cenderung memerah. Meskipun dapat terselesaikan hanya dalam
waktu 24 hingga 48 jam akan tetapi bila anda tidak menangani dengan
cara yang tepat maka menimbulkan resiko radang payudara atau mastitis.
Lakukan pertolongan yang cepat ketika anda mengalami saluran ASI yang tersumbat, berikut adalah penanganannya :
1. Jangan berhenti untuk menyusui ketika payudara anda sedang sakit.
Anda dapat mengosongkan payudara dengan lebih baik dengan beberapa
langkah seperti anda dapat memberikan ASI secara langsung dengan
memposisikan sdagu bayi dengan mengarah pada saluran yang tersumbat.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah menjaga tekanan yang ringan
yang akan bermanfaat dalam menjaga ASI tetap mengalir.
2. Berikan ASI dari payudara yang tersumbat ketika bayi anda benar
benar lapar karena saat lapar akan mempunyai daya hisap yang kuat
sehingga dapat membantu untuk mengurangi saluran ASI yang tersumbat.
3. Berikan kehangatan pada area yang sedang terinfeksi, anda dapat
menggunakan bantal yang hangat atau menggunakan botol air panas sehingga
dapat memberikan kehangatan langsung dan mengurangi rasa nyeri.
Perhatikan dalam menempelkan air panas, jangan sampai membuat kulit anda
terluka.
4. Hindari memakai bra yang ketat karena akan memperparah sumbatan
yang terjadi pada payudara anda. Selama anda sedang merasakan nyeri pada
payudara sebaiknya hindari menggunakan bra yang menggunakan kawat.
5. Coba untuk beristirahat dan rileksasi. Anda dapat menghadirkan
waktu yang luang untuk beristirahat, cobalah untuk tidur dengan kualitas
yang baik.
6. Bila anda mengalami bisul di bagian payudara sebaiknya
konsultasikan ke dokter apalagi bila tersumbat hingga melebihi 48 jam.
Kemungkinan kuantitas ASI yang berkurang dapat disebabkan karena
terjadinya penyumbatan sehingga konsultasi dengan dokter untuk
mendapatkan penanganan medis terutama bila anda telah mengalami tanda
tanda penyumbatan ASI melebihi waktu 48 jam. Penanganan medis dengan
menggunakan Ultrasonografi merupakan salah satu pemeriksaan yang
dilakukan dokter. Dengan melakukan pengobatan melalui terapi
Ultrasonografi (USG) akan membantu kondisi menjadi lebih baik.
Dengan demikian bagi anda yang mengalami penyumbatan payudara
sebaiknya anda dapat mengamati saluran tersumbat tersebut berasal dari
saluran ASI yang bermasalah atau dikarenakan radang kelenjar susu atau
mastitis. Pada saluran ASI yang tersumbat tidak memerlukan antibiotik
dikarenakan bukan disebabkan karena infeksi yang parah. Kemudian saluran
tersumbat biasanya tidak disertai dengan demam. Meskipun demikian
lakukan pertolongan melalui ahli medis sehingga mengurangi resiko
terjadinya mastitis atau radang kelenjar susu yang akan membuat kondisi
semakin parah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar