Rabu, 26 Juni 2013

Ibu Menyusui, bagaimanakah makan anda?

Setiap keluarga mendambahkan akan datangnya sang buah hati yang akan dapat mengisi waktu di tiap harinya. Setiap orang tua pasti akan menyayangi anak-anaknya. Ibarat kata jikalau orang tua dalam keadaan tidak mempunyai uang sama sekali maka orang tua akan dengan sangat keras untuk bisa menyiapkan yang terbaik untuk anaknya dalam semua hal.
Persiapan orang tua untuk anak yang dikandungnya penting untuk diperhatikan saat bayi tersebut masih dalam janin di dalam rahim sang ibunda. Maka penting bagi ibu sekalian agar bisa memperhatikan buah hati yang dikandung sejak dalam kandungan sampai bayi tersebut lahir umur 2 tahun. Karena dari masa kehamilan sampai bayi umur 2 tahun merupakan masa-masa emas yang tentunya dapat menentukan apakah buah hati anda nantinya akan tumbuh menjadi buah hati yang normal atau buah hati dengan adanya gangguan d idalamnya. Sehingga penting bagi para ibu sekalian untuk bisa mempersiapkan segala pengetahun yang terkait dengan urusan buah hati anda. Karena tentunya, semua orang tua berharap akan mendapatkan buah hati yang sehat yang dapat menjadi orang yang bermanfaat di tengah kaum masyarakat. Persiapan merupakan kunci penting untuk mencetak generasi yang dapat bermanfaat di lingkungan masyarakat.
Pola makan para ibu sekalian menjadi modal penting untuk diketahui, kenapa hal ini penting? Makanan disini sebagai bahan bakar bagi para ibu sekalian untuk menjalani aktifitas sehari-hari dan sebagai bahan bakar tambahan untuk kegiatan menyusui. Serta perlu diketahui bahwa komposisi zat-zat gizi dalam air susu ibu itu dipengaruhi oleh komposisi makan dari para ibu sekalian sehingga menjadi penting untuk diperhatikan. Tapi bukan berarti semua ibu dengan status gizi baik, buruk ataupun lebih itu tidak dapat menyusui. Karena banyak anggapan yang beredar di masyarakat bahwa ibu dengan status gizi kurang (kurus misalnya) ataupun lebih (gemuk misalnya) tidak dapat memberikan ASI kepada sang buah hati.
Untuk memudahkan pembahasan ini alangkah baiknya para ibu sekalian faham terlebih dahulu mengenai bahan makanan penukar dan para ibu sekalian faham juga terkait kebutuhan energi sebelum para ibu sekalian hamil (untuk masalah ini bisa meninjau pembahsan kami di prinsip gizi seimbang dan bahan makanan penukar). Sehingga untuk pembahasan selanjutnya akan lebih mudah dimengerti oleh ibu sekalian.
komposisi zat-zat gizi dalam air susu ibu itu dipengaruhi oleh komposisi makan dari para ibu sekalian
Energi. Kebutuhan energi selama menyusui bertambah karena ada tambahan kegiatan menyusui. WKPG (Widya Karya Pangan dan Gizi) Indonesia 2004 menyarankan untuk menambah kebutuhan energi ibu menyusi sebesar 500 kkal selama 6 bulan pertama dan 560 kkal selama 6 bulan kedua. Contoh real dalam penerapannya adalah mungkin bagi para ibu sekalian yang sebelumnya tidak pernah makan selingan pagi (sekitar jam 10.00 sebelum makan siang) ataupun makan selingan sore (sekitar jam 16.00 sebelum makan malam) maka dianjurkan untuk makan selingan seperti minum susu khusus untuk ibu menyusui + kue-kue di pasar dll.
Protein. Kebutuhan protein tambahan yang dianjurkan oleh WKPG 2004 adalah sebesar 17 gram perhari. Contoh real penerapannya adalah ketika seorang ibu itu menyusi maka otomatis dalam penerapan pola makannya juga kebutuhannya bertambah dan ingat dalam setiap jenis makanan yang kita makan itu mengandung protein sehingga dari situ kebutuhan tambahan protein juga sudah tercukupi.
Lemak. Untuk kebutuhan lemak, tidak ada penambahan khusus selam masa menyusui. Akan tetapi jenis lemak yang dikonsumsi oleh ibu sangat berpengaruh terhadap kandungan jenis lemak pada ASI yang diberikan. Untuk masalah ini, akan dibahas lebih detail.
Karbohidrat. Kebutuhan karbohidrat bagi ibu menyusi juga tidak ada penambahan khusus, asalkan kebutuhan karbohidrat seimbang sehingga pengaturan proses dalam tubuh juga seimbang.
Vitamin dan mineral. Salah satu kebutuhan mineral yang perlu diperhatikan oleh para ibu menyusui adalah kebutuhan yodium. Kenapa? Karena kandungan yodium dari ASI itu tergantung pada makanan yang dimakan oleh para ibu, terutama jika ibu tersebut menerapkan diet vegetarian (yang hanya makan sumber nabati-berasal dari tumbuh-tumbuhan). Sehingga perlu bagi para ibu menyusui untuk bisa memantau konsumsi yodiumnya, hal ini bisa diatasi dengan penggunaan garam beryodium yang banyak beredar di Indonesia ini. Kebutuhan mineral yang perlu diperhatikan juga oleh para ibu menyusui adalah zink. Karena zink disini akan dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan pada anak. Asalkan para ibu menyusui rajin mengkonsumsi buah dan sayur dalam setiap kali makan, kebutuhan zink untuk sang buah hati akan terpenuhi.(DS)
Sumber: http://websehat.net/hidup-sehat/ibu-menyusui-bagaimanakah-makan-anda/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar