Setiap keluarga mendambahkan akan datangnya sang buah hati yang
akan dapat mengisi waktu di tiap harinya. Setiap orang tua pasti akan
menyayangi anak-anaknya. Ibarat kata jikalau orang tua dalam keadaan
tidak mempunyai uang sama sekali maka orang tua akan dengan sangat keras
untuk bisa menyiapkan yang terbaik untuk anaknya dalam semua hal.
Persiapan orang tua untuk anak yang dikandungnya penting untuk
diperhatikan saat bayi tersebut masih dalam janin di dalam rahim sang
ibunda. Maka penting bagi ibu sekalian agar bisa memperhatikan buah hati
yang dikandung sejak dalam kandungan sampai bayi tersebut lahir umur 2
tahun. Karena dari masa kehamilan sampai bayi umur 2 tahun merupakan
masa-masa emas yang tentunya dapat menentukan apakah buah hati anda
nantinya akan tumbuh menjadi buah hati yang normal atau buah hati dengan
adanya gangguan d idalamnya. Sehingga penting bagi para ibu sekalian
untuk bisa mempersiapkan segala pengetahun yang terkait dengan urusan
buah hati anda. Karena tentunya, semua orang tua berharap akan
mendapatkan buah hati yang sehat yang dapat menjadi orang yang
bermanfaat di tengah kaum masyarakat. Persiapan merupakan kunci penting
untuk mencetak generasi yang dapat bermanfaat di lingkungan masyarakat.
Pola makan para ibu sekalian menjadi modal penting untuk diketahui, kenapa hal ini penting? Makanan disini sebagai bahan bakar bagi para ibu sekalian untuk menjalani aktifitas sehari-hari dan sebagai bahan bakar tambahan untuk kegiatan menyusui. Serta perlu diketahui bahwa komposisi zat-zat gizi dalam air susu ibu itu dipengaruhi oleh komposisi makan dari para ibu sekalian sehingga menjadi penting untuk diperhatikan. Tapi bukan berarti semua ibu dengan status gizi baik, buruk ataupun lebih itu tidak dapat menyusui. Karena banyak anggapan yang beredar di masyarakat bahwa ibu dengan status gizi kurang (kurus misalnya) ataupun lebih (gemuk misalnya) tidak dapat memberikan ASI kepada sang buah hati.
Pola makan para ibu sekalian menjadi modal penting untuk diketahui, kenapa hal ini penting? Makanan disini sebagai bahan bakar bagi para ibu sekalian untuk menjalani aktifitas sehari-hari dan sebagai bahan bakar tambahan untuk kegiatan menyusui. Serta perlu diketahui bahwa komposisi zat-zat gizi dalam air susu ibu itu dipengaruhi oleh komposisi makan dari para ibu sekalian sehingga menjadi penting untuk diperhatikan. Tapi bukan berarti semua ibu dengan status gizi baik, buruk ataupun lebih itu tidak dapat menyusui. Karena banyak anggapan yang beredar di masyarakat bahwa ibu dengan status gizi kurang (kurus misalnya) ataupun lebih (gemuk misalnya) tidak dapat memberikan ASI kepada sang buah hati.
Untuk memudahkan pembahasan ini alangkah baiknya para ibu sekalian
faham terlebih dahulu mengenai bahan makanan penukar dan para ibu
sekalian faham juga terkait kebutuhan energi sebelum para ibu sekalian
hamil (untuk masalah ini bisa meninjau pembahsan kami di prinsip gizi
seimbang dan bahan makanan penukar). Sehingga untuk pembahasan
selanjutnya akan lebih mudah dimengerti oleh ibu sekalian.
komposisi zat-zat gizi dalam air susu ibu itu dipengaruhi oleh komposisi makan dari para ibu sekalian
Energi. Kebutuhan energi selama menyusui bertambah karena ada
tambahan kegiatan menyusui. WKPG (Widya Karya Pangan dan Gizi) Indonesia
2004 menyarankan untuk menambah kebutuhan energi ibu menyusi sebesar
500 kkal selama 6 bulan pertama dan 560 kkal selama 6 bulan kedua.
Contoh real dalam penerapannya adalah mungkin bagi para ibu sekalian
yang sebelumnya tidak pernah makan selingan pagi (sekitar jam 10.00
sebelum makan siang) ataupun makan selingan sore (sekitar jam 16.00
sebelum makan malam) maka dianjurkan untuk makan selingan seperti minum
susu khusus untuk ibu menyusui + kue-kue di pasar dll.
Protein. Kebutuhan protein tambahan yang dianjurkan oleh WKPG 2004
adalah sebesar 17 gram perhari. Contoh real penerapannya adalah ketika
seorang ibu itu menyusi maka otomatis dalam penerapan pola makannya juga
kebutuhannya bertambah dan ingat dalam setiap jenis makanan yang kita
makan itu mengandung protein sehingga dari situ kebutuhan tambahan
protein juga sudah tercukupi.
Lemak. Untuk kebutuhan lemak, tidak ada penambahan khusus selam masa
menyusui. Akan tetapi jenis lemak yang dikonsumsi oleh ibu sangat
berpengaruh terhadap kandungan jenis lemak pada ASI yang diberikan.
Untuk masalah ini, akan dibahas lebih detail.
Karbohidrat. Kebutuhan karbohidrat bagi ibu menyusi juga tidak ada
penambahan khusus, asalkan kebutuhan karbohidrat seimbang sehingga
pengaturan proses dalam tubuh juga seimbang.
Vitamin dan mineral. Salah satu kebutuhan mineral yang perlu
diperhatikan oleh para ibu menyusui adalah kebutuhan yodium. Kenapa?
Karena kandungan yodium dari ASI itu tergantung pada makanan yang
dimakan oleh para ibu, terutama jika ibu tersebut menerapkan diet
vegetarian (yang hanya makan sumber nabati-berasal dari
tumbuh-tumbuhan). Sehingga perlu bagi para ibu menyusui untuk bisa
memantau konsumsi yodiumnya, hal ini bisa diatasi dengan penggunaan
garam beryodium yang banyak beredar di Indonesia ini. Kebutuhan mineral
yang perlu diperhatikan juga oleh para ibu menyusui adalah zink. Karena
zink disini akan dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan pada anak.
Asalkan para ibu menyusui rajin mengkonsumsi buah dan sayur dalam setiap
kali makan, kebutuhan zink untuk sang buah hati akan terpenuhi.(DS)
Sumber: http://websehat.net/hidup-sehat/ibu-menyusui-bagaimanakah-makan-anda/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar