Kamis, 19 Desember 2013

Kuantitas ASI Berkurang, Mungkinkah Saluran ASI yang Tersumbat?

Menjadi ibu baru menantang anda untuk mengetahui bagaimana cara merawat dan menjaga kesehatan yang terbaik untuk bayi anda. Anda memang dituntut tidak hanya sekedar mengikuti tradisi yang berkembang di keluarga akan tetapi perawatan dan kesehatan yang ilmiah yang akan menunjang tumbuh kembang bayi anda.
Pemberian ASI merupakan salah satu sumber utama nutrisi bayi anda hingga berusia minimal enam bulan. Dengan memberikan ASI ekslusif akan membantu tumbuh kembang yang optimal. Meskipun terkadang pemberian ASI bagi sebagian ibu mengalami hambatan dikarenakan adanya beberapa masalah yang berhubungan dengan kelancaran asi sehingga kuantitasnya berkurang.
Masalah yang seringkali dihadapi oleh ibu baru adalah kelancaran asi yang dapat disebabkan karena beberapa hal diantaranya adalah masalah saluran yang tersumbat. Bagaimana solusi untuk anda yang mengalami saluran ASI yang tersumbat? Saluran ASI yang tersumbat merupakan salah satu masalah yang seringkali dialami oleh ibu baru, biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama kelahiran bayi anda. Ketika saluran ASI tersumbat biasanya ditandai dengan bayi anda yang rewel ketika mendapatkan ASI, tentu saja tidak berlaku bagi anda yang telah menyiapkan ASI perah. Biasanya bayi rewel yang disebabkan ASI tersumbat ditandai dengan rasa lapar yang tidak terpuaskan ketika bayi anda memperoleh asi secara langsung. Selama sumbatan masih ada kemungkinan rewel sulit untuk dihindari.
Saluran ASI yang tersumbat terjadi dikarenakan kondisi saluran ASI tidak mengalami pengosongan dengan sempurna hal ini dapat disebabkan karena faktor psikis atau fisik ibu selama ibu menyusui. Beberapa hal penyebab terjadinya saluran ASI yang tersumbat yang dikarenakan faktor psikis seperti sibuk bekerja sehingga ibu merasa tertekan dan bayi menjadi tidak teratur mendapatkan ASI. Sedangkan faktor lainnya tekanan yang terlalu berat yang dapat disebabkan alat bantu gendong bayi yang menekan payudara atau bra yang terlalu ketat sehingga menyumbat saluran ASI. Masalah yang mungkin timbul menyebabkan saluran ASI tersumbat selanjutnya adalah bayi yang tidur sepanjang malam sehingga frekuensi mendapatkan ASI menjadi berkurang.
Bagi anda yang mengalami kuantitas asi berkurang yang disebabkan karena tersumbatnya saluran ASI, anda dapat mengamati tanda tandanya yaitu dengan timbulnya gejala yang bengkak pada bagian payudara disertai dengan rasa sakit, bagian payudara yang mengeras sehingga kulit disekitarnya cenderung memerah. Meskipun dapat terselesaikan hanya dalam waktu 24 hingga 48 jam akan tetapi bila anda tidak menangani dengan cara yang tepat maka  menimbulkan resiko radang payudara atau mastitis.

Lakukan pertolongan yang cepat ketika anda mengalami saluran ASI yang tersumbat, berikut adalah penanganannya :

1.  Jangan berhenti untuk menyusui ketika payudara anda sedang sakit. Anda dapat mengosongkan payudara dengan lebih baik dengan beberapa langkah seperti anda dapat memberikan ASI secara langsung dengan memposisikan sdagu bayi dengan mengarah pada saluran yang tersumbat. Kemudian yang tidak kalah penting adalah menjaga tekanan yang ringan yang akan bermanfaat dalam menjaga ASI tetap mengalir.
2.  Berikan ASI dari payudara yang tersumbat ketika bayi anda benar benar lapar karena saat lapar akan mempunyai daya hisap yang kuat sehingga dapat membantu untuk mengurangi saluran ASI yang tersumbat.
3.  Berikan kehangatan pada area yang sedang terinfeksi, anda dapat menggunakan bantal yang hangat atau menggunakan botol air panas sehingga dapat memberikan kehangatan langsung dan mengurangi rasa nyeri. Perhatikan dalam menempelkan air panas, jangan sampai membuat kulit anda terluka.
4.  Hindari memakai bra yang ketat karena akan memperparah sumbatan yang terjadi pada payudara anda. Selama anda sedang merasakan nyeri pada payudara sebaiknya hindari menggunakan bra yang menggunakan kawat.
5.  Coba untuk beristirahat dan rileksasi. Anda dapat menghadirkan waktu yang luang untuk beristirahat, cobalah untuk tidur dengan kualitas yang baik.
6.  Bila anda mengalami bisul di bagian payudara sebaiknya konsultasikan ke dokter apalagi bila tersumbat hingga melebihi 48 jam.
Kemungkinan kuantitas ASI yang berkurang dapat disebabkan karena terjadinya penyumbatan sehingga konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis terutama bila anda telah mengalami tanda tanda penyumbatan ASI melebihi waktu 48 jam. Penanganan medis dengan menggunakan Ultrasonografi merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan dokter. Dengan melakukan pengobatan melalui terapi Ultrasonografi (USG) akan membantu kondisi menjadi lebih baik.
Dengan demikian bagi anda yang mengalami penyumbatan payudara sebaiknya anda dapat mengamati saluran tersumbat tersebut berasal dari saluran ASI yang bermasalah atau dikarenakan radang kelenjar susu atau mastitis. Pada saluran ASI yang tersumbat tidak memerlukan antibiotik dikarenakan bukan disebabkan karena infeksi yang parah. Kemudian saluran tersumbat biasanya tidak disertai dengan demam. Meskipun demikian lakukan pertolongan melalui ahli medis sehingga mengurangi resiko terjadinya mastitis atau radang kelenjar susu yang akan membuat kondisi semakin parah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar