Payudara harus dirawat agar sehat dan
siap menyusui kelak. Hai, ibu yang sedang hamil, mulailah merawatnya
dengan cermat sejak hamil!
Perubahan payudara. Sejak hamil, sel-sel di payudara sudah bersiap memproduksi ASI, sehingga tampak lebih berisi. Tak hanya itu, puting juga semakin lembut dan sensitif, sementara areola juga semakin berwarna gelap, bahkan kadang-kadang disertai dengan sedikit nyeri. Seiring dengan semua perubahan itu, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan agar payudara Anda tetap sehat dan prima menjalankan fungsinya kelak.
Perubahan payudara. Sejak hamil, sel-sel di payudara sudah bersiap memproduksi ASI, sehingga tampak lebih berisi. Tak hanya itu, puting juga semakin lembut dan sensitif, sementara areola juga semakin berwarna gelap, bahkan kadang-kadang disertai dengan sedikit nyeri. Seiring dengan semua perubahan itu, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan agar payudara Anda tetap sehat dan prima menjalankan fungsinya kelak.
Trik memilih BH. Sejak hamil, Anda perlu membeli bra khusus ibuhamil dengan ciri sebagai berikut :
- Bahan nyaman yang dapat menyerap keringat.
- Menyangga dengan baik. Pilih yang bertali lebar, seperti sport bra. BH dengan kaitan di belakang biasanya lebih kuat menahan payudara selagi hamil.
- Bijak gunakan BH berkawat. BH seperti ini tetap dapat dipakai ibu hamil, namun sebaiknya hati-hati, jangan yang kekecilan karena dikhawatirkan akan menekan dan mengganggu saluran ASI, sehingga menghambat produksi ASI kelak. Juga, sebaiknya jangan terlalu lama mengenakannya. Kalau untuk ke pesta selama 2-3 jam masih okelah.
- Pilih ukuran yang pas. Jika membeli BH dengan nomor yang lebih besar, jangan segan untuk mencobanya. Pilihlah yang pas dan nyaman dikenakan, misalnya tidak naik turun ketika dipakai (karena longgar), juga tidak membuat Anda sesak napas (akibat terlalu sesak).
- Sekaligus untuk menyusui. Jika Anda membeli BH pada kehamilan trimester ke-3, Anda dapat sekaligus memilih BH dengan model “berjendela” untuk memudahkan Anda menyusui kelak.
Rawatlah puting! Perawatan
puting bertujuan untuk menjaga agar bagian ini tetap bersih dan
menonjol, sehingga memudahkan proses menyusui. Namun, mengingat
perawatan ini bisa memicu produksi hormon oksitosin, yang dapat
menyebabkan timbulnya kontraksi rahim, maka perawatan puting payudara
biasanya dianjurkan ketika kehamilan sudah menginjak usia 37 minggu ke atas. Jadi, jika sampai terjadi sesuatu, maka bayi sudah dapat hidup di luar inkubator.
Bersihkan Puting. Rajinlah membersihkan puting dengan air hangat setelah mandi saat hamil. Hindari dengan sabun karena akan menyebabkannya kering dan pecah-pecah, sehingga terasa perih. Selain itu, untuk menjaga agar puting tetap menonjol serta sel-sel kulit mati terlepas dari puting, Anda dapat melakukan hal-hal berikut.
Bersihkan Puting. Rajinlah membersihkan puting dengan air hangat setelah mandi saat hamil. Hindari dengan sabun karena akan menyebabkannya kering dan pecah-pecah, sehingga terasa perih. Selain itu, untuk menjaga agar puting tetap menonjol serta sel-sel kulit mati terlepas dari puting, Anda dapat melakukan hal-hal berikut.
- Oleskan baby oil, minyak zaitun atau minyak kelapa ke ujung telunjuk dan ibu jari kanan.
- Jepitlah puting dengan telunjuk dan ibu jari yang sudah diolesi dengan minyak tadi.
- Lakukan gerakan memutar secara bolak-balik dengan arah berlawanan.
- Lakukan hal seperti itu pada puting payudara yang lain.
- Jika puting melesak ke dalam, Anda dapat membeli alat khusus yang ditempelkan di seputar puting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar